FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIANSTUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN BONTO-BONTO TAHUN 2023
Keywords:
Stunting, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, balitaAbstract
Latar Belakang: Abstrak: Stunting atau anak dengan perawakan pendek yaitu anak dengan status gizi hasil pengukuran dari panjang atau tinggi badan menurut umurnya belum mencapai kurva pertumbuhan anak yang normal atau berada di bawah -2SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Bonto-Bonto. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Kelurahan Bonto-Bonto pada bulan April hingga Juli 2023, dengan 121 responden sebagai sampel yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Teknik Analisis data penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat uji chi-squre. Hasil: dan Kesimpulan. Pendidikan ibu berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Bonto-Bonto dengan nilai p value 0.000. Pekerjaan Ibu berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan BontoBonto dengan nilai p value 0.028. Pengetahuan Ibu berhubungan dengan Kejadian Stunting
pada Balita di Kelurahan Bonto-Bonto dengan nilai p value 0.004. Bagi Peneliti, diharapkan agar lebih aktif dalam melaksanakan penelitian seperti lebih memanfaatkan waktu yang ada seperti membagikan kuesioner serta memahami metodelogi penelitian agar lebih terarah dalam melakukan penelitian dan lebih aktif serta teliti dalam mencari data mengenai
penelitian yang sedang diteliti. Bagi Institusi, diharapkan agar perencanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat memberdayakan masyarakat sehingga mahasiswa dapat mengasah kemampuan dan mempraktikkan ilmunya secara langsung di tengah
masyarakat. Dengan begitu mereka dapat ikut serta dalam mengakselerasi penurunan angka stunting di Indonesia. Bagi Tempat Penelitian, Kelurahan diharapkan untuk terus membuat program/inovasi dalam menurunkan angka kejadian stunting bukan hanya pemberian telur gratis, tetapi juga berupaya memberikan susu dan terus melakukan edukasi kepada orang
tua tentang pentingnya kesehatan anak. Dan memperhatikan ketersediaan sanitasi yang layak dan ketersediaan air bersih. Bagi Puskesmas, melakukan pendataan pertumbuhan perkembangan balita, serta memberikan makanan tambahan dan sebagainya. Sehingga
apabila kegiatan Posyandu ini rutin berjalan, penenganan stunting akan berjalan lebih cepat. Dan diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi terkait pola pengasuhan yang baik, serta perilaku hidup bersih dan sehat kepada Ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Ma’rang. Selain itu, diharapkan dapat lebih memaksimalkan peran kader sebagai tenaga yang terjun langsung pada masyarakat sebagai penyambung terlaksananya program dan kegiatan puskesmas khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan stunting
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Putri Nur Isnaeni, Nurdalifah, Nopiyanti, Sri Ayu Nata (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.